Без категории

Setengah Napas Bertahan di dalam Usaha Angkutan Kota

Setengah Napas Bertahan di dalam Usaha Angkutan Kota

Lebih dari setengah Armada Angkutan Kota (Angkot) di Kota Bekasi Gulung Alas, Organda Kesusahan Mencari Bantuan Perbangkan dengan Suku Bunga Rendah.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi Indra Hermawan ungkap, lebih dari 1500 an Angkutan Kota (Angkot) saat ini telah gulung alas dari 3000 an jumlah angkot yang terdapat. Ini karena usaha untuk peremajaan angkot terhalang berbagai masalah.

“Kita terhalang beberapa hal bila berbicara peremajaan saja Kita tidak sanggup untuk bayar bila suku bunga di atas 14 %, ditambah ongkos DP peremajaan Angkutan Kota yang sangat tinggi. Saya telah mengajukan usul ke Dinas Perhubungan https://desadigitalindonesia.com/ dalam masalah ini Pemerintahan Kota Bekasi agar konectifitas kerja sama dengan Perbangkan seperti BPRS supaya mendapat suku bunga rendah di antara 6 – 7 %/th dan Dp yang murah. Tetapi sampai sekarang belum ada juga tanggapan, “kata Indra pada Dakta. Com (27/7/2023).

Faksinya menjelaskan bila saat ini suku bunga tetap di atas 14 %, ini sangat memperberat beberapa pebisnis angkot ditambah setoran beberapa supir yang tidak mencukupi karena kekurangan penumpang dan lain-lain, Lebih-lebih lagi bila bicara berkaitan DP peremajaan mobil Angkutan Kota yang baru.

“tapi bila suku bunga dapat 6-7 % saya pikir kita mampu walau berat untuk lakukan peremajaan angkot, tetapi bila lebih dari itu kita tidak kuat. Walau sebenarnya sejauh ini angkutan kota punyai peran besar saat membuat ekonomi Kota Bekasi. Saya meminta untuk di saranai atau diberikan bantuan bila memang angkot ini masih ingin terus ada, “kata Indera (27/7/2023).

Masalah yang lain jadi permasalahan ialah jaringan rute . Maka banyak rute yang saat ini tidak berpenumpang supaya di hapus dan di mengganti rute baru yang tetap penuhi quota penumpang atau mungkin dengan kata lain Gagasan Umum Jaringan Rute (RUJT).Ini dapat di sinergitaskan dengan program nasional salah satunya di memberlakukanya LRT dan Kereta Cepat.

“Angkot kita sebagai pengumpan penumpang ke LRT semestinya tak perlu terkena ongkos bila mengantar penumpang ke stasiun LRT. Bila harus di ambil ongkos lintasi contohnya ini kan memperberat apalagi tidak setiap saat angkot ini berpenumpang,”ucapnya kembali.

Faksinya mengharap Dinas berkaitan bisa memperantai Organda dengan faksi LRT agar di gratiskan bila mengumpan atau bawa penumpang dari terminal model transportasi kekinian ini. Bila ini dapat dilakukan bisa menjadi udara segar untuk beberapa pebisnis angkutan kota.

” Di tengah-tengah tuduhan bila angkot ialah sumber kemacetan jalanan, kita terseok-seok – seok untuk tetap bertahan pada keadaan ekonomi dan keadaan saat ini. Hingga bila ke depan angkot tidak mau cuma jadi sejarah karena itu perlu kerja sama dengan seluruh pihak. Dan Organda siap dan ingin bila Pemerintahan Wilayah memiliki langkah dan jalan keluar saat hadapi berbagai persoalan ini, “sambungnya.

Organda Kota Bekasi bukan menampik agar bisa bersinergi dengan BUMD Transportasi di Kota Bekasi malah sangat mengharap ada kerja sama supaya pebisnis angkot ini bisa bertahan.Faksinya juga telah berusaha memberikan saran dan saran supaya ada terlibat dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi usaha kembalikan nafsu usaha Angkutan Kota di daerah Kota Patriot.

“Pokoknya kita minta supaya ada Suku bunga rendah, DP Murah dan Refisi jaringan rute supaya usaha ini bernafsu lagi, “jelasnya.

Back to list

Добавить комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *